Rutinitas selalu membuat kejenuhan. Keluarga
yang terjebak dalam kehidupan yang monoton dan mekanistik, juga akan
mudah menghadapi kejenuhan. Melewati sepuluh tahun hidup berumah tangga,
jika tidak pandai merawat dan merefresing kondisi keluarga, akan
memunculkan kejenuhan dan kebosanan. Sangat bosan, karena melalui
hari-hari dengan monoton tanpa kreasi dan kebaruan.
Isteri yang banyak berada di rumah merasa
jenuh oleh dunia sempit yang mengurungnya, dari satu ruang ke ruang yang
lain. Demikian juga suami, ia jenuh oleh rutinitas bekerja mencari
kehidupan, sehingga kurang memperhatikan urusan rumah tangga. Lantas,
semua pihak minta dimaklumi. Lelah, jenuh, membuat suasana emosional dan
mudah meledak amarah.
Yang diperlukan untuk menghindarkan dari
kejenuhan hidup berumah tangga adalah melakukan refreshing cinta. Paling
tidak, ada tiga sisi refreshing cinta yang perlu dilakukan oleh suami
dan isteri untuk menghindarkan diri dari kejenuhan.
Refreshing Spiritual
Hendaknya suami dan isteri menyempatkan waktu
untuk selalu memperbarui niat dan visi berumah tangga. Ada hal-hal
spiritual yang menjadi pengikat hubungan suami dan isteri, bukan
semata-mata ikatan formal berupa surat nikah dan ikatan keinginan nafsu.
Pernikahan adalah ikatan sakral atas nama Tuhan, yang dimaksudkan untuk
menguatkan mata spiritual dalam kehidupan suami dan isteri.
Menunaikan ibadah haji atau umrah berdua
adalah sebuah contoh refreshing cinta yang bercorak spiritual. Ini
memberikan ruang-ruang yang memadai bagi suami dan isteri untuk
melakukan kontemplasi, evaluasi, introspeksi dan retrospeksi. Kedua
belah pihak berusaha untuk menyegarkan ikatan motivasi, ikatan visi,
ikatan spirit yang membuat merekja bersepakat untuk membentuk sebuah
keluarga.
Jika tidak memiliki kemampuan dan kesempatan
menunaikan haji atau umrah berdua, bisa melakukan banyak cara untuk
merefresh kehidupan spiritual bersama. Pergi ke masjid berdua untuk
melaksanakan shalat berjamaah, memilih masjid yang favorit karena ada
kenangan khusus pada masjid itu, juga merupakan sarana refreshing cinta.
Jika dulu akad nikah dilaksanakan di masjid, kembali mengunjungi masjid
itu merupakan salah satu bentuk refreshing yang menguatkan sisi
spiritual suami dan isteri.
Refreshing Emosional
Hendaknya suami dan isteri menyegarkan
kembali ikatan batin yang saat awal pernikahan terjadi sedemikian kuat.
Ada suasana batin yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata, terjadi
sedemikian erat dan kuat, tidak terpisahkan, dan saling tergantung satu
dengan lainnya. Suami dan isteri saling mencintai karena kecocokan jiwa,
bukan semata-mata kecocokan fisik.
Kedekatan emosional antara suami dan isteri
sangatlah kuat, terutama pada masa awal pernikahan. Janji yang terucap
saat akad nikah bukan semata-mata mengikuti tuntutan formalitas petugas
pernikahan dari KUA dan tokoh agama, namun janji itu muncul dari
kedalaman jiwa, dari suasana emosi yang sangat kuat dalam dada, dan dari
suara batin yang paling dalam.
Ingat kembali masa-masa indah pada saat
menjelang pernikahan, saat-saat bersejarah saat melaksanakan akad nikah,
dan hari-hari pertama dalam kehidupan rumah tangga. Waktu-waktu itu
merupakan puncak gelora jiwa antara lelaki dan perempuan yang dimabuk
asmara. Bawa kembali suasana itu ke dalam kehidupan sekarang, setelah
berjalan menempuh perjalanan panjang dalam keluarga.
Refreshing Situasional
Sesekali, suami-isteri perlu pergi dari rumah
berdua saja, meninggalkan anak-anak bersama pembantu rumah tangga atau
anggota keluarga yang lain di rumah. Pergi ke suatu tempat rekreasi,
atau ke hotel di kaki gunung, atau ke vila di tepi pantai. Mereka berdua
bermalam di tempat itu untuk melepaskan berbagai macam kejenuhan
keseharian.
Suami-isteri bisa saling melakukan evaluasi
berduaan terhadap perjalanan rumah tangga selama ini, tanpa diganggu
keributan anak-anak. Perlu suasana-suasana baru yang sejuk dan nyaman,
terbebas dari suasana rutinitas yang membosankan. Semua perasaan bisa
diungkapkan. Dengan cara itu diha-rapkan pula akan terbentuk ingatan
masa lalu waktu pengantin baru. Indahnya malam pertama, masa-masa
perkenalan di hari-hari pertama pernikahan yang mengesankan, ataupun
bersama mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu yang membangkitkan
kecintaan dan kesenangan.
Apabila kondisi ekonomi pas-pasan, bisa
mencari tempat wisata atau penginapan murah yang banyak dijumpai di
wilayah sekitar. Acara tak harus mengeluarkan banyak biaya, yang penting
tujuan tercapai. Suami-isteri melepaskan kejenuhan rutinitas, sembari
bercengkerama di hutan wisata, atau duduk berdua menunggu matahari
terbit di pantai, atau melihat tenggelamnya matahari.
Pembicaraan-pembicaraan ringan disertai canda akan banyak membawa kesan.
Dalam suasana seperti itu suami-isteri akan lebih dingin dalam
menyelesaikan masalah, sehingga jika ada konflik tak akan
berkepanjangan.
Selamat merayakan cinta, selamat menemukan kembali kehangatan dan geloira cinta dalam keluarga anda.
Oleh: Cahyadi takariawan, Sumber:http://edukasi.kompasiana.com/2012/09/14/refreshing-cinta-menghindari-kejenuhan-berumah-tangga/
Post a Comment