“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah) sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka
selalu berada dalam kelurusan.” (Al-Baqarah: 186)
Ilustrasi. (inet) |
Wartadakwah.com - Ujian nasional memang menjadi hal yang menakutkan bagi para pelajar.
Mereka berusaha dengan sekuat tenaga untuk dapat melewati momok bagi
para pelajar tersebut. Mereka juga tidak lupa mendekatkan diri pada
pencipta mereka, yaitu Allah SWT. Sering kita lihat baik di masjid
sekitar kita, maupun di masjid-masjid di sekolahan, setiap waktu shalat
banyak para remaja yang memang mereka adalah pelajar yang rajin
berjamaah di masjid, rajin shalat Dhuha, ataupun bahkan shalat malam.
Mereka
tidak melewatkan untuk melantunkan doa-doa kepada Allah di setiap
shalat-shalat mereka agar mereka lulus Ujian Nasional. Mereka bagaikan
seseorang yang haus akan kasih sayang. Akhirnya Ujian Nasional pun tiba,
meski dibayangi rasa kurang percaya diri, kurang persiapan, mereka
tetap menjalaninya dengan penuh keyakinan akan pertolongan Tuhannya.
Pada
suatu saat, mereka ada yang dinyatakan lulus dan ada juga yang tidak
lulus, Bagi yang lulus, mereka sangat senang dengan hasil kerja kerasnya
selama ini, ada yang bersyukur kepada Allah dengan meningkatkan amalan
sehari-harinya, tetapi juga tidak sedikit di antara mereka yang sangat
senang berlebih-lebihan sampai-sampai mereka lupa bahwa itu adalah
pertolongan dari Allah bukan semata-mata karena usahanya sendiri. Mereka
lupa bersyukur kepada Allah, Mereka kembali ke dahulu lagi, tidak rajin
berjamaah lagi, pokoknya mereka sepertinya sudah tidak butuh lagi
terhadap pertolongan Allah.
Sedangkan bagi mereka yang belum
beruntung atau belum lulus, mereka ada yang merasa jengkel ataupun tidak
terima dengan keputusan Allah sehingga mereka nglokro atau malas
untuk beribadah kepada Allah, mereka malas ke masjid, dsb. Oleh sebab
itu masjid, mushalla kembali sepi seperti dulu lagi. Mengapa ini bisa
terjadi? Apakah momen menjelang ujian Nasional memang seperti bulan
puasa, masjid padat hanya waktu-waktu itu saja, setelah Ujian
Nasional/bulan puasa kembali sepi lagi.
Post a Comment