IZI

Anak Lihat Situs Porno, Apa yang Harus Dilakukan?

Wartadakwah.com - Seorang ibu muda, sebutlah Ibu Diana tengah gundah gulana. Ia dipanggil oleh guru wali kelas putranya yang duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar. Wali kelas menyampaikan bahwa putra Ibu Diana bersama dua temannya pernah men-download konten situs porno dari HP.

Ia kaget dan shock karena tidak menyangka anaknya berbuat seperti itu. Kini ia pun bingung pendekatan apa yang harus diambilnya guna menyelamatkan putranya yang baru berusia 8 tahun tersebut.
 
Seorang psikolog, Ibu Wiwit Liftiani memberikan beberapa tips agar dampak momen buruk tersebut dapat diminimalisir. Berikut penjelasan beliau seperti dilansir Radar Cilik.
Wajar kalau orang tua gundah setelah mengetahui buah hatinya pernah melihat situs porno. Bingung apa yang harus dilakukan terhadap si buah hati. Marah? Atau biasa saja? Kadang juga risau akan dampak buruk yang mungkin muncul.

Untuk anak yang sempat melihat situs porno memang bisa dipastikan anak tetap menyimpan pengalaman itu dalam benaknya. Pengaruh pada perkembangan yang mungkin muncul adalah jejak ingatan gambar-gambar itu yang dapat muncul kapan saja. Memori ini dapat mungkin muncul pada waktu anak senggang atau sedang tidak sibuk.

Ada beberapa hal yang harus orangtua lakukan apabila mendapati putra-putrinya pernah melihat situs porno:
  1. Jangan terlalu panik, bahkan tidak perlu marah ketika kita mendapati atau mengetahui putra-putri kita pernah elihat situs porno. Yang harus dilakukan adaah menanyakan dengan baik-baik dan lembut perasaan anak. Beri kesempatan pada anak untuk mengeluarkan perasaan yang muncul pada saat dia melihat gambar di situs porno tersebut. Dan upaya ini juga dilakukan dalam rangka untuk mendalami pengetahuan anak tentang apa yang dilihatnya.
  2. Berikutnya adalah orangtua harus menyampaikan pesan-pesan moral bahwa melihat gambar porno tidak baik karena dilarang Allah.
  3. Diupayakan orangtua banyak memberi kesibukan yang akan mengembangkan potensi-potensi anak, sehingga potensi-potensi yang tersimpan itu tidak mempengaruhi tingkah lakunya.
  4. Orangtua juga terus diharapkan melakukan pendampingan dengan memperhatikan putra-putrinya ketika bermain dengan teman-temannya. Pendampingan ini juga termasuk ketika putra-putri kita sedang membuka komputer, HP, dll.
  5. Orangtua perlu memproteksi komputer dan media elektronik lainnya yang ada di rumah, atau dimiliki oleh putra-putri kita, agar anak terlindung dari pengalaman melihat gambar-gambar porno.
  6. Diharapkan, orangtua juga terus membangun komunikasi yang efektif agar anak berani dan tidak takut menyampaikan apa yang dirasakan dan dialaminya pada masa yang akan datang. Dan, anak juga merasa nyaman dengan menceritakan kepada orangtua pengalaman-pengalaman yang dia alami sehari-hari.
  7. Terakhir adalah senantiasa mendoakan buah hati kita agar di masa yang akan datang terhindar dari pengalaman-pengalaman yang tidak baik bagi perkembangan masa depannya.
(esqiel/muslimahzone.com)

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © Warta Dakwah | Media Pencerah Umat. Designed by OddThemes