Wartadakwah.net - Jomblo di era sekarang bisa menjadi bahan olok-olokan. Banyak
pemahaman yang berseliweran di ranah pergaulan anak muda, “Gak trendy
kalau gak punya gebetan.” Ada juga yang mengatakan, “Kurang macho kalau
cowok gak punya pacar.” Dan bagi sebagian cewek, ia merasa gak laku
kalau gak ada yang “nembak” ngajak pacaran.
Anak muda jatuh cinta memang manusiawi banget. Tetapi kalau solusinya
pacaran itu jauh banget, gak nyambung. Cinta itu membuat hati tenang,
tetapi pacaran malah sering menggelisahkan. Cinta itu mengangkat derajat
seseorang. Namun, adakah orang yang terangkat derajatnya lebih mulia
karena pacaran?
Cinta itu seharusnya membuat hidup lebih terencana, dan itu sangat
sulit didapat saat pacaran. Saat berjumpa dengan pacar bukan untuk
merencanakan hidup tetapi hanya sekedar mencari kebahagiaan yang semu.
Merasa bahagia saat jumpa, gelisah ketika berpisah. Bila diajak ngobrol
tentang rencana masa depan, komentarnya, “Sok tua banget sich kamu. Gak
asyik, ah!” Bahkan ada yang merasa, membicarakan sesuatu yang serius
saat jumpa itu mengurangi romantisme dan kemesraan.
Bila ditimbang-timbang dengan pikiran yang jernih dan hati yang
bersih pacaran itu banyak ruginya. Bahkan bisa menjerumuskan dan
menghancurkan masa depan pelakunya. Pihak yang sangat dirugikan biasanya
lebih banyak wanita. Oleh karena itu, wahai para wanita, carilah suami
bukan pacar. Dan, bagi lelaki, bila kau menghormati wanita sebagaimana
kau menghormati ibumu, nikahilah wanita yang kuat menjaga kehormatannya
bukan kau rendahkan dengan cara memacarinya.
Hidup adalah pilihan. Menikahlah bila kamu merasa sudah siap secara
mental, ilmu dan spiritual. Tak perlu menunggu punya rumah, mobil dan
segala kemewahan hidup untuk menikah. Hidup itu berproses. Dan menjalani
proses bersama dengan pasangan hidup itu akan menambah kenikmatan hidup
yang luar biasa.
Bagi yang belum siap menikah maka persiapkanlah dengan penuh
kesungguhan. Perkuat nyalimu, perdalam ilmumu, biasakanlah bekerja
keras, tingkatkan kedekatanmu dengan Tuhanmu, sempurnakan terus mental
dan akhlakmu. Carilah guru kehidupan yang bisa membimbingmu. Beradalah
di lingkungan yang bisa mempercepat kematangan hidupmu.
Pacaran? “Ogah, ah…”
Menikah? “Siapa takut!”
Salam SuksesMulia!
Oleh : Jamil Azzaini
Post a Comment