Wartadakwah.net - Hingga sepuluh hari sejak kedatangan
jamaah di Tanah Suci, sebanyak 16 jamaah calon haji Indonesia meninggal
dunia di Madinah dan Makkah karena sakit dan keletihan.
Berdasarkan data yang diterima tim Media Center Haji (MCH) Makkah,
Arab Saudi, Selasa (1/9/2015), sebanyak 15 jamaah meninggal di Madinah
dan satu jamaah meninggal di Makkah.
Berikut nama-nama mereka:
1. Suparti binti Kasan Somin Kromoharjo (70) dari Pacitan, Jawa Timur, meninggal ketika berada di hotel di Madinah.
2. Chamdanah Kalam Hasyim binti Kalam (55) dari Surabaya, Jawa Timur, meninggal dalam perjalanan di pesawat menuju Madinah.
3. Ooy Rukoyah Binti Kaman (55) Sukabumi, Jawa Barat, meninggal di Masjid Nabawi usai menjalankan shalat.
4. Masri binti Djimun Kasan (63) asal Madiun, Jawa Timur, meninggal saat berada di pemondokan, Madinah.
5. Azwardy bin Ilyas (64) berasal Sumatera Barat meninggal di pemondokan, Madinah.
6. Harap Idris Dirakse (77) berasal Mantang, Loteng ,Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal di Masjid Nabawi.
7. Sunarto Wiryo WIryasantika bin WIryasantika (54) dari Cilacap, Jawa Tengah meninggal di RSAS King Fahd, Madinah.
8. Ani Sofiah binti Sofiah (64) dari Sukabumi, Jawa Barat, meninggal di RSAS King Fahd, Madinah.
9. Setiya Martoredjo Drono bin Martoredjo (61) dari Bandung, Jawa Barat, meninggal di Masjid Kuba, Madinah.
10. Syarifah binti Ibrahim (69) dari Sumsel, meninggal di Masjid Nabawi, Madinah.
11. Sawiyah bintiSukma Milasih (59) asal Loteng, NTB, meninggal di Masjid Nabawi, Madinah.
12. Ermalini binti Jahar (67) asal Payakumbuh, Sumatera Barat, meninggal di Masjid Nabawi, Madinah.
13. Sadali Karnawi Jaya bin Karnawi Jaya Menawi (76) asal Purbalingga, Jawa Tengah, meninggal di Pemondokan, Madinah.
14. Suwito binti Nasir (57) asal Surabaya, Jawa Timur, meninggal di pemondokan di Madinah.
15. Zaenuddin bin Jayani (65) asal Pandeglang, Jawa Barat, meninggal di RSAS Anshar, Madinah.
16. Umin Jaeni Majusim bin Jaeni Majusim (73), asal Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal di RSAS Al Jaheer, Makkah.
1. Suparti binti Kasan Somin Kromoharjo (70) dari Pacitan, Jawa Timur, meninggal ketika berada di hotel di Madinah.
2. Chamdanah Kalam Hasyim binti Kalam (55) dari Surabaya, Jawa Timur, meninggal dalam perjalanan di pesawat menuju Madinah.
3. Ooy Rukoyah Binti Kaman (55) Sukabumi, Jawa Barat, meninggal di Masjid Nabawi usai menjalankan shalat.
4. Masri binti Djimun Kasan (63) asal Madiun, Jawa Timur, meninggal saat berada di pemondokan, Madinah.
5. Azwardy bin Ilyas (64) berasal Sumatera Barat meninggal di pemondokan, Madinah.
6. Harap Idris Dirakse (77) berasal Mantang, Loteng ,Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal di Masjid Nabawi.
7. Sunarto Wiryo WIryasantika bin WIryasantika (54) dari Cilacap, Jawa Tengah meninggal di RSAS King Fahd, Madinah.
8. Ani Sofiah binti Sofiah (64) dari Sukabumi, Jawa Barat, meninggal di RSAS King Fahd, Madinah.
9. Setiya Martoredjo Drono bin Martoredjo (61) dari Bandung, Jawa Barat, meninggal di Masjid Kuba, Madinah.
10. Syarifah binti Ibrahim (69) dari Sumsel, meninggal di Masjid Nabawi, Madinah.
11. Sawiyah bintiSukma Milasih (59) asal Loteng, NTB, meninggal di Masjid Nabawi, Madinah.
12. Ermalini binti Jahar (67) asal Payakumbuh, Sumatera Barat, meninggal di Masjid Nabawi, Madinah.
13. Sadali Karnawi Jaya bin Karnawi Jaya Menawi (76) asal Purbalingga, Jawa Tengah, meninggal di Pemondokan, Madinah.
14. Suwito binti Nasir (57) asal Surabaya, Jawa Timur, meninggal di pemondokan di Madinah.
15. Zaenuddin bin Jayani (65) asal Pandeglang, Jawa Barat, meninggal di RSAS Anshar, Madinah.
16. Umin Jaeni Majusim bin Jaeni Majusim (73), asal Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal di RSAS Al Jaheer, Makkah.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH), Darmawali Handoko, mengatakan, sebagian besar jamaah
calon haji yang meninggal dunia karena kelelahan ketika energi mereka
terkuras untuk ibadah, dengan target mendapat Arbain, yaitu shalat
sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi, Madinah.
Namun ia mengatakan hampir seluruh jamaah yang meninggal di Madinah
tidak disebabkan oleh penyakit tidak menular, tapi penyakit lain seperti
jantung, diabetes, dan sesak nafas.
Oleh karena itu, ia mengimbau jamaah yang merasa tidak enak badan segera melaporkan ke Balai Pengobatan Ibadah Haji (BPIH).
“BPHI punya tenaga ahli yang bisa dimanfaatkan. Di sini ada ahli
penyakit jantung dan penyakit dalam. Bila ada keluhan bisa langsung
konsultasi dengan kami,” ujarnya, dilansir Antara.*
[Insan Kamil/Hidayatullah]
Post a Comment