Wartadakwah.net - Dalam berumah tangga, tentu pasutri pernah mengalami pasang surut
dalam sebuah hubungan. Dan untuk menyuburkan kembali perasaan cinta
antara suami istri ada baiknya pasutri berusaha menumbuhkan kembali
benih-benih cinta diantara mereka dengan cara:
1.Menjaga komunikasi dengan pasangan. Selalu berusaha menjaga
keterbukaan satu sama lain sehingga meminmalkan terjadinya
miskomunikasi.
2.Mengunakan penjelasan dan ngkapan manis. Suami/istri bisa
menggunakan ungkapan indah yang memiliki makna cinta yang mendalam baik
berupa kalimat kata, maupun syair-syair indah.
3.Memulai salam. Rasulullah SAW bersabda:
“Kamu tidak dapat masuk surga sebelum beriman dan kamu masih
belum beriman (dengansempurna) sebelum saling mencintai. Maukah
kutunjukkan kepadamu suatu amalan yang jika kamu kerjakan, tentu kamu
akan saling mencintai? Yaitu tebarkanlah salam di antara kamu.”
(Ditakhrij oleh Muslim, Ahmad, dan urmudzi, dari Abu Hurairah, Shahih
Al-Jami’)Ketika kehidupan seseorang dan keluarganya diliputi oleh
keberkatan, maka betapa berharganya makna salam yang mendatangkannya
meskipun tanpa uang atau jerih payah.
4.Mengungkapkan perasaan cinta. Kehidupan sehari-hari, beban,
tanggung jawab atau kesuksesan pasangan bisa embuat perasaan cinta
bertambah maupun berkurang. Maka jika masing-masing pasangan merasakan
adanya semangat cinta yang positif, maka hendaknya segera diungkapkan.
Jangan menunggu pasangan untuk mengungkapkan terlebih dahulu. Yang lebih
dulu mengungkapkan perasaan cinta akan melahirkan perasaan cinta pula
dari diri pasangannya sehingga perasaan cinta suami istri menjadi hidup.
5.Memanjakan pasangan dengan nama panggilan atau sebutan yang
disukai. Setiap pasangan harus mengetahui bagaimana merayu pasangan
dalam memanggil namanya. Selain itu, dia juga harus terus berusaha
menerapkan perangai seperti itu agar hal itu menjadi sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Misalnya,”Wahai, istriku yang sholihah” atau “suamiku yang penyayang”.
6.Bermain dan bercengkerama. Rasulullah SAW bersabda: “Segala
sesuatu selain dzikirkepada Allah adalah sia-sia dan hanya senda gurau
belaka, kecuali empat perkara: seorang suami yang bercengkerama dengan
istrinya,....”(HR. Nasa’i dari Jabir bin Abdullah, Shahih Al
Jami’[4534])
Dari Aisyah, dia berkata: Pernah Rasulullah menutupi tubuhku dengan kain surbannya. Saat itu aku ikut menyaksikan pertunjukan tariah perang orang-orang Habasyah di serambi masjid, hingga aku sendiri yang merasa puas dan bosan melihatnya. Olehkarena itu, jika istrimu masih terlalu uda, maka hargailah perasaan dan kegemarannya yang masih suka hiburan.” (Muttafaq’alaih)
7.Berhias. Ibnu ‘Abbas ra pernah mengatakan:”Aku senang berhias
(berpenampilan rapi) untuk istriku, seperti halnya aku senang jika ia
berhias untukku.” (Ibnu Abi Hatim, Ibnu Jarir). Menjaga kecantikan
(keindahan fisik) yang telah dianugerahkan Allah dengan menjaga
kebersihan, memakai wewanagian, berhias dengan cara yang dihalalkan dan
memakai parfum bisa membuat perasaan cinta pasangan suami istri
bertambah.
8.Membujuk pasangan bila sedang emosi. Abu Darda’ ra suatu hari
pernah mengatakan pada isrinya:”Jika kamu melihatku sedang marah
(emosi), maka bujuklah aku agar amarahku mereda; dan jika aku melihatmu
dalam keadaan emosi, maka akupun akan membujukmu agar amarahmu mereda.
Karena kalau tidak bersikap seperti itu, buat apa kita bersatu.”
(DR.’Abdullah Nashih Ulwan, Adab Al Khitbah wa Az-Zawaj wa Huquq
Az-Zaujain, hlm.133)
Profil penulis:
Siti Latifah, seorang ibu dengan dua balita yang suka membaca dan
menulis. Saat ini berdomisili di Wonosobo. Bisa dihubungi melalui email
umminyahimdaisya2@gmail.com
Post a Comment